Berbagai Upaya Penghematan Air di SMPN 2 Tepus

Berbagai Upaya Penghematan Air di SMPN 2 Tepus



SMPN 2 Tepus menunjukkan komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan dan penghematan air. Berbagai inisiatif yang diterapkan tidak hanya berfokus pada efisiensi penggunaan, tetapi juga pada edukasi dan pemanfaatan kembali sumber daya.

1. Pembangunan


dan Pemanfaatan Sumur Resapan

Salah satu upaya fundamental yang dilakukan adalah pembangunan sumur resapan di sebelah barat ruang budaya. Meskipun airnya tidak untuk konsumsi, sumur ini memiliki peran krusial dalam:

 * Mencegah Banjir: Menyerap kelebihan air hujan yang melimpah, mengurangi genangan dan risiko banjir lokal di area sekolah.

 * Mengisi Cadangan Air Tanah: Membantu mengembalikan air ke dalam akuifer, mendukung kelestarian sumber daya air di wilayah tersebut.

 * Mengurangi Beban Drainase: Meminimalkan aliran air ke sistem drainase utama, sehingga lebih efisien.

2. Pemanfaatan Limbah Air Wudhu untuk Penyiraman Tanaman

Inisiatif ini merupakan contoh konkret dari prinsip daur ulang dan pemanfaatan kembali (reuse). Limbah air wudhu yang biasanya terbuang, kini dikumpulkan dan digunakan sebagai cadangan penyiraman tanaman. Keunggulan dari program ini adalah:

 * Konservasi Air: Mengurangi penggunaan air bersih dari PDAM atau sumur untuk keperluan penyiraman.

 * Pengurangan Limbah: Mengalihfungsikan air sisa agar tidak langsung mencemari lingkungan.

 * Penghijauan Sekolah: Memastikan tanaman tetap terawat dan subur dengan pasokan air alternatif.

 * Pemanfaatan Banner Bekas: Menunjukkan kreativitas dalam menggunakan material daur ulang (banner bekas) sebagai media penampung atau saluran air, sekaligus mengurangi limbah visual.

3. Integrasi dalam Program Lingkungan (Adiwiyata)

Meskipun informasi detail tentang status Adiwiyata SMPN 2 Tepus tidak sepenuhnya tersedia, upaya-upaya penghematan air ini sangat selaras dengan kriteria dan semangat Sekolah Adiwiyata. Ini menunjukkan bahwa SMPN 2 Tepus kemungkinan besar:

 * Memiliki Kader Adiwiyata: Siswa mungkin dilibatkan sebagai kader untuk mempromosikan dan mengimplementasikan praktik hemat air.

 * Edukasi Berkelanjutan: Mengintegrasikan pelajaran tentang konservasi air dan lingkungan dalam kurikulum atau kegiatan ekstrakurikuler, sehingga siswa memiliki pemahaman yang mendalam tentang pentingnya upaya ini.

 * Pengelolaan Fasilitas yang Bertanggung Jawab: Memastikan fasilitas seperti kran dan toilet berfungsi dengan baik untuk mencegah kebocoran dan pemborosan.

Melalui berbagai upaya nyata ini, SMPN 2 Tepus tidak hanya berkontribusi pada penghematan sumber daya air, tetapi juga mendidik generasi muda untuk menjadi individu yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMPN 2 Tepus Giatkan Pekan Lingkungan sebagai Inovasi Penerapan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup

Penguatan Wawasan Calon Pengurus OSIS 2023